Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui alokasi anggaran yang signifikan pada sektor pendidikan dan kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 20 Mei 2025.Jurnal Patroli NewsPojoksatu+6Antara News+6Antara News+6
🎓 Anggaran Pendidikan
Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan antara Rp727 triliun hingga Rp761 triliun pada tahun 2026. Anggaran ini digunakan untuk:nyohor.com+5Pojoksatu+5Antara News+5
-
Pengembangan sekolah unggulan dan sekolah rakyat.kaltimtoday.co+1Antara News+1
-
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.kaltimtoday.co
-
Peningkatan kualitas tenaga pengajar.Pojoksatu+2nyohor.com+2Antara News+2
-
Peningkatan partisipasi pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan tinggi.Antara News+3kaltimtoday.co+3Jurnal Patroli News+3
-
Penguatan pendidikan vokasi untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.Jurnal Patroli News+3Antara News+3kaltimtoday.co+3
Program-program ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global. Jurnal Patroli News
🏥 Anggaran Kesehatan
Sektor kesehatan mendapatkan alokasi anggaran antara Rp181 triliun hingga Rp228 triliun. Fokus penggunaan anggaran ini meliputi:Detik Finance+6Tempo.co+6Jurnal Patroli News+6
-
Perluasan cakupan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Antara News+4Jurnal Patroli News+4Pojoksatu+4
-
Penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.TvOne News+5nyohor.com+5Pojoksatu+5
-
Penurunan angka stunting dan pengendalian penyakit menular.Pojoksatu+4nyohor.com+4Jurnal Patroli News+4
-
Penguatan fasilitas layanan kesehatan.nyohor.com+1kaltimtoday.co+1
-
Pemberian bantuan gizi bagi ibu hamil dan balita.Jurnal Patroli News+4nyohor.com+4kaltimtoday.co+4
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendukung produktivitas masyarakat.
📌 Klarifikasi Mengenai Prioritas Anggaran
Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tidak termasuk dalam prioritas utama anggaran. Namun, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan bahwa kedua sektor tersebut tetap menjadi pilar utama dalam strategi pembangunan jangka panjang pemerintah. Istilah “pendukung” dalam dokumen tersebut merujuk pada peran sektor pendidikan dan kesehatan sebagai pendukung program-program prioritas lainnya, bukan berarti keduanya dianggap kurang penting. Tuwagalpmextama+1KOMPASIANA+1
✅ Kesimpulan
Pemerintah Indonesia tetap memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan dalam APBN 2026. Alokasi anggaran yang signifikan menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.