Ottawa–Halifax, 5 Agustus 2025 — Kanada menghadapi serangan siber besar yang menarget sektor energi, khususnya perusahaan listrik Nova Scotia Power dan induknya, Emera. Insiden ini memicu pemutusan sambungan meter listrik dan menghancurkan jaringan pelayanan digital meski tidak menyebabkan pemadaman listrik secara luas — namun menimbulkan kekhawatiran besar tentang keamanan infrastruktur inti negara.
💥 1. Kronologi Serangan & Dampak Teknologi
Pada akhir April 2025, muncul intrusi siber yang berhasil mengakses jaringan TI dan server aplikasi bisnis Nova Scotia Power. Perusahaan kemudian memutus sebagian server untuk mencegah penyebaran lebih lanjut Spreaker+7Industrial Cyber+7The Economic Times+7.
Dalam beberapa minggu berikutnya, sebagian power meter pelanggan terputus dan layanan seperti portal web “MyAccount” dan layanan telepon pelanggan terganggu hingga ribuan pelanggan kehilangan akses atau menerima kecepatan layanan yang sangat lambat CPO MagazineThe Record from Recorded Future.
🔐 2. Tidak Ada Gangguan Fisik ke Jaringan Listrik
Nova Scotia Power menegaskan bahwa operasional listrik (generasi, transmisi, distribusi) berjalan normal tanpa gangguan. Jaringan Maritime Link dan Brunswick Pipeline juga tetap berfungsi tanpa kendala — menunjukkan bahwa serangan hanya menargetkan sistem IT pendukung, bukan infrastruktur operasional utama Industrial Cyber+1.
🧾 3. Data Pelanggan Terkunci
Dalam pelanggaran yang terjadi antara 19 Maret hingga 25 April, data pribadi 280.000 pelanggan terakses oleh pihak tak dikenal. Informasi telah mencakup nama, tanggal lahir, nomor SIM, nomor asuransi sosial (SIN), rincian perbankan dan konsumsi daya pelanggan Digital Watch Observatory.
Perusahaan menawarkan layanan pemantauan kredit gratis selama dua tahun bagi korban sebagai langkah pencegahan meski belum ada bukti penyalahgunaan data SecurityWeek.
🌐 4. Ancaman & Konteks Nasional
Lembaga keamanan cyber seperti Communications Security Establishment (CSE) Kanada telah mencatat ribuan serangan terhadap sektor energi dan sumber daya alam pada tahun 2025 saja, menjadikannya sebagai sektor paling rentan di antara lembaga pemerintah lainnya IEEE Spectrum.
Serangan terhadap sektor ini bisa dilakukan oleh pelaku kejahatan siber finansial, hingga oleh aktor berorientasi negara, terutama jika menyasar OT systems (Operational Technology) yang mengontrol infrastruktur vital Canadian Centre for Cyber Security.
⚠️ 5. Risiko Didepan: Grid labil jika Serangan eskalatif
Meskipun serangan kali ini belum merusak sistem SCADA atau menyebabkan pemadaman masa besar-besaran, kasus serupa seperti di Ukraina tahun 2015 membuktikan potensi risiko: malware berhasil mematikan pasokan listrik dengan mematikan gardu induk secara terprogram WikipediaNews.
Hal itu memperingatkan bahwa jika ada eskalasi lanjutan dan pelaku mengganggu sistem OT listrik di Kanada, dampaknya bisa jauh lebih serius dan mencakup keamanan publik dan ekonomi nasional.
✅ 6. Kesimpulan Ringkas
Aspek | Kondisi Terkini |
---|---|
Target Serangan | Infrastruktur TI MILIK perusahaan energi (Nova Scotia Power & Emera) |
Dampak Listrik | Tidak ada pemadaman besar; operasi distribusi & transmisi tetap stabil |
Kerugian Data | 280.000 pelanggan data pribadi bocor |
Risiko Masa Depan | Potensi gangguan SCADA dan meter jika terjadi eskalasi |
Sektor Rentan | Energi dan OT dianggap primadona target serangan siber |
🌍 Outlook & Langkah Ke Depan
-
Pemerintah Kanada dan badan keamanan siber terus meningkatkan kolaborasi publik–swasta untuk melindungi sektor energi dari ancaman lebih lanjut.
-
Fokus kini pada memperkuat ketahanan operasional (resilience), termasuk segmentasi jaringan IT dan OT, sistem deteksi intrusi, serta simulasi insiden seperti GridEx nationalobserver.comajg.com+8N2K CyberWire+8Spreaker+8SecurityWeek+1Canadian Centre for Cyber Security.
-
Nongovernmental groups dan sektor swasta juga memperingatkan bahwa semakin luas digitalisasi OT, semakin besar permukaan serangan — membutuhkan regulasi dan audit rutin.