Pasar e-commerce global mencapai USD 8,3 triliun pada tahun ini, meningkat lebih dari 55% sejak 2021. Lompatan besar ini menandai era baru belanja digital menjadi gaya hidup global.CardProcessing.com
Pertumbuhan yang Spektakuler dalam Beberapa Tahun
Angka penjualan e‑commerce global sejak 2020 menanjak tajam:
-
2020: USD 4,2 triliun
-
2021: USD 5,3 triliun
-
2022: USD 5,9 triliun
-
2023: USD 6,8 triliun
-
2024: USD 7,5 triliun
-
2025: USD 8,3 triliunmowico.com+8CardProcessing.com+8Sellers Commerce+8
Dominasi Mobile Commerce
Belanja lewat ponsel kini menjadi norma—lebih dari 70% transaksi e‑commerce global dilakukan via perangkat mobile. Alat pembayaran digital seperti dompet elektronik semakin mendominasi interaksi konsumen.CardProcessing.com
Tren & Prediksi ke Depan
-
Analisis lain memperkirakan pasar e‑commerce dunia akan mencapai USD 7,4 triliun dalam 2025—sekitar 24% dari total penjualan ritel global.GlobeNewswire+5Invesp+5Shopify+5
-
Proyeksi jangka menengah hingga panjang menunjukkan pasar dapat menyentuh USD 8 triliun pada 2027, dengan porsi e‑commerce terhadap total ritel meningkat menjadi 22–23%.Link My Books+3textmaster.com+3GlobeNewswire+3
Apa Artinya bagi Bisnis & Konsumen?
-
Pertumbuhan digital yang merata: Region Asia-Pasifik memimpin pasar, diikuti oleh Amerika dan Eropa.GlobeNewswire
-
Digital-first sebagai strategi utama: Bisnis kini menitikberatkan pengalaman mobile, solusi pembayaran digital, dan integrasi AI untuk rekomendasi produk.
-
Tekanan besar pada ritel fisik: Lonjakan penjualan online menyebabkan ribuan toko ritel tutup, terutama di AS—didorong oleh merek seperti Temu dan Shein yang menawarkan harga rendah dan kenyamanan tinggi.nypost.com
Ringkasan Singkat
Periode | Perkiraan Penjualan e-Commerce Global |
---|---|
2020–2024 | Dari USD 4,2 triliun menjadi USD 7,5 triliun |
2025 | USD 8,3 triliun (yoy +55% sejak 2021) |
2027 | Diproyeksikan mencapai USD 8 triliun |
Porsi Mobile | >70% transaksi lewat mobile |
Porsi di Ritel | Sekitar 24% pada 2025, meningkat ke 22–23% |
Simpulannya, e-commerce bukan lagi tren—ia telah menjadi pilar utama ekonomi global. Dengan populasi mobile-savvy dan digital payments yang meluas, bisnis harus memprioritaskan kehadiran online serta strategi omnichannel untuk tetap relevan di pasar yang terus berkembang ini.