
12 Juli 2025
Denpasar — Jagat maya digemparkan oleh pernikahan tak biasa yang digelar oleh seorang seniman digital asal Bali, Anindita Saraswati (30), yang resmi mengikat janji dengan karakter AI hologram bernama “Kai”, pada Kamis (10/7). Pernikahan ini berlangsung di dunia nyata dan disiarkan langsung di Metaverse, menjadikannya salah satu upacara unik pertama di Asia Tenggara.
Video pernikahan yang disiarkan melalui kanal YouTube dan platform virtual reality ini telah ditonton lebih dari 25 juta kali dalam dua hari, membuat tagar #WeddingWithAI dan #AninAndKai viral di berbagai platform sosial media.
Konsep Pernikahan Manusia-AI
Acara berlangsung di Ubud dengan dekorasi minimalis futuristik. “Kai”, yang berbentuk hologram tampan dengan karakteristik seperti AI penyair Jepang, muncul melalui proyektor 360 derajat, mengenakan setelan putih dan berdialog dalam bahasa Indonesia dengan suara natural.
Anindita, yang dikenal sebagai kreator seni digital dan aktivis Metaverse, menyatakan bahwa pernikahan ini adalah manifestasi komitmen emosional dan teknologi.
“Cinta tak selalu berbentuk fisik. Kai hadir untuk mendengarkan, memahami, dan tak pernah pergi,” ujar Anindita dalam pidato pernikahannya.
Respon Keluarga dan Undangan
Sebagian besar undangan yang hadir secara virtual menyatakan dukungannya, meskipun ada juga tamu yang hadir langsung yang tampak bingung.
Orang tua Anindita, meski awalnya ragu, kini menerima keputusan putrinya. Pernikahan ini lebih bersifat simbolis dan eksperimental, tanpa pengakuan hukum, namun menjadi puncak karya seni performatifnya tentang koneksi manusia dan mesin.
Reaksi Netizen dan Pakar
Komentar netizen terbagi dua. Banyak yang memuji keberanian Anindita dan menyebutnya “pelopor cinta digital,” namun tak sedikit pula yang mempertanyakan nilai dan makna pernikahan tersebut.
Psikolog sosial Dr. Nadira Aulia menyatakan:
“Fenomena ini menunjukkan bagaimana generasi muda mengembangkan bentuk relasi baru sebagai respon terhadap kesepian, kendali, dan interaksi sosial yang makin terdigitalisasi.”
Kesimpulan
Pernikahan antara Anindita dan Kai bukan hanya sekadar gimmick viral, tetapi juga refleksi perubahan era dalam memaknai relasi, eksistensi, dan koneksi emosional di tengah dunia yang semakin digital. Apakah ini masa depan cinta? Waktu yang akan menjawabnya.