Anthony Martial: Dari Bintang Muda Manchester United ke Persimpangan Karier Baru
5 Juli 2025 – Nama Anthony Martial pernah menjadi harapan besar Manchester United dan tim nasional Prancis. Didatangkan dari AS Monaco pada tahun 2015 dengan harga yang bisa mencapai €60 juta, ia menjadi pemain remaja termahal di dunia kala itu. Dengan dribel tajam, penyelesaian klinis, dan gaya bermain yang tenang namun mematikan, Martial dianggap sebagai pewaris alami para penyerang top di Old Trafford.
Namun, satu dekade setelah debut impresifnya — termasuk gol solo ikonik melawan Liverpool — karier Martial memasuki babak penuh gejolak, yang kini membawanya ke titik krusial pada tahun 2025: masa depan baru jauh dari Manchester United.
Akhir Era di Manchester United
Pada Juni 2024, Manchester United mengonfirmasi bahwa mereka tidak memperpanjang kontrak Martial yang berakhir. Setelah sembilan musim, lebih dari 300 penampilan dan 90 gol, Martial mengucapkan selamat tinggal kepada klub yang pernah memberinya panggung terbesar.
Cedera, inkonsistensi performa, dan perubahan manajerial berulang membuat Martial kehilangan tempatnya secara perlahan. Meski sempat menjadi top skor klub di musim 2019–2020, performanya menurun drastis di tahun-tahun berikutnya.
Di musim terakhirnya, Martial hanya tampil dalam 12 pertandingan, sebagian besar dari bangku cadangan, dan gagal mencetak gol. Keputusan klub untuk fokus pada penyerang muda dan pembelian pemain baru membuat masa depan Martial tak lagi di Old Trafford.
Status Terbaru: Menuju Petualangan Baru?
Per 5 Juli 2025, Anthony Martial berstatus bebas transfer, dan sedang dikaitkan dengan beberapa klub Eropa dan Timur Tengah. Sejumlah rumor menyebut ketertarikan dari:
-
Olympique Lyonnais – untuk reuni emosional di tanah kelahirannya.
-
Inter Milan – mencari kedalaman skuad dengan opsi serbaguna di lini depan.
-
Al-Ittihad (Arab Saudi) – yang siap menawarkan kontrak besar dan peran utama.
-
Galatasaray – tertarik menjadikannya bintang utama Liga Super Turki.
Martial sendiri belum membuat pernyataan resmi, namun sumber dekat menyebutkan ia masih ingin bermain di level kompetitif dan mempertimbangkan tawaran dari liga-liga Eropa sebelum mengambil jalur finansial Timur Tengah.
Statistik Karier Singkat di Manchester United
-
Debut: September 2015 (vs Liverpool, mencetak gol)
-
Penampilan: 317 laga (semua kompetisi)
-
Gol: 90 gol
-
Trofi: FA Cup (2016), EFL Cup (2017), Community Shield (2016), UEFA Europa League (2017)
Meski tidak selalu konsisten, Martial tetap dikenang oleh sebagian fans karena momen-momen gemilang di masa awal, khususnya di bawah asuhan Louis van Gaal dan Ole Gunnar Solskjær.
Timnas Prancis: Harapan yang Tak Tercapai
Martial juga sempat menjadi andalan Timnas Prancis, dengan debut pada 2015. Namun, persaingan ketat di lini depan — dengan kehadiran Kylian Mbappé, Karim Benzema, hingga Olivier Giroud — membuatnya jarang mendapat tempat.
Hingga 2025, Martial mengoleksi 30 caps dan 2 gol. Ia tak masuk skuad utama Piala Dunia 2018 dan 2022, dan kini peluangnya kembali ke timnas tampak kecil kecuali ia mampu bangkit luar biasa dalam satu dua musim mendatang.
Gaya Bermain: Elegan Tapi Rentan Kritik
Anthony Martial dikenal dengan:
-
Dribel halus dan kontrol bola yang kuat
-
Finishing tenang dengan kaki kanan
-
Kemampuan bermain sebagai winger kiri atau penyerang tengah
Namun, ia juga sering dikritik karena ekspresi datar, kurangnya determinasi, dan bahasa tubuh yang tampak pasif, yang membuatnya sering dianggap “malas” di mata beberapa pelatih dan fans.
Fakta bahwa ia tidak pernah benar-benar mengunci posisi utama dalam waktu lama di United menjadi cerminan dari bakat besar yang tidak selalu dibarengi konsistensi dan mentalitas.
Kesimpulan: Talenta Besar yang Butuh Kebangkitan
Anthony Martial masih berusia 29 tahun — usia ideal bagi seorang penyerang untuk memberikan penampilan terbaik. Masa depannya kini bergantung pada pilihan klub berikutnya: apakah ia akan mencari ketenangan finansial di Timur Tengah, atau bangkit dan menantang diri di liga Eropa lain?
Satu hal yang pasti: dunia sepak bola belum sepenuhnya menutup pintu untuk Martial. Talenta tetap ada. Yang dibutuhkan kini adalah komitmen, kebugaran, dan semangat baru untuk menulis ulang akhir cerita.