
11 Juli 2025
Aktris muda berbakat Prilly Latuconsina kembali mencuri perhatian dunia perfilman Asia setelah penampilannya yang memukau dalam film thriller psikologis berjudul “Bayangan Luka”, yang baru saja diputar perdana di Busan International Fantastic Film Festival (BIFFF) 2025.
Film garapan sutradara Timo Tjahjanto ini menampilkan Prilly sebagai Aruna, seorang wanita muda dengan trauma masa kecil yang berubah menjadi pembunuh berantai. Ini menjadi peran paling gelap dan kompleks yang pernah diambil oleh Prilly sepanjang kariernya.
Transformasi Total & Persiapan Peran
Dalam sesi wawancara eksklusif, Prilly mengungkapkan bahwa ia menjalani persiapan intensif selama 4 bulan, termasuk:
-
Konsultasi dengan psikolog kriminal
-
Belajar teknik pernapasan dan ekspresi minimalis
-
Meninggalkan media sosial sementara untuk fokus pada karakter
“Saya harus berlatih untuk menyampaikan emosi melalui tatapan kosong, karena Aruna itu senyap, tapi penuh kekacauan di dalam,” kata Prilly.
Sinopsis Singkat ‘Bayangan Luka’
Film ini menceritakan Aruna, seorang ilustrator komik kelam yang tinggal sendiri di pinggiran kota. Saat serangkaian pembunuhan sadis terjadi dengan pola yang mirip ilustrasi komiknya, Aruna mulai dituduh sebagai tersangka — dan di saat bersamaan, sisi gelap masa lalunya terkuak.
Film ini menampilkan plot penuh twist, atmosfer psikologis yang mencekam, serta isu penting seperti trauma masa kecil dan kesehatan mental yang tak tertangani.
Reaksi Festival & Kritikus
Di BIFFF, film ini menerima standing ovation selama 6 menit. Kritikus menyebut akting Prilly sebagai “penghancur stereotip artis sinetron Indonesia” dan “aktris papan atas Asia Tenggara yang layak masuk industri global.”
Majalah Variety Asia menyebut:
“Latuconsina’s performance is cold, deliberate, and unsettling — it demands attention.”
Potensi Penghargaan dan Distribusi Global
Produser film mengonfirmasi bahwa “Bayangan Luka” akan tayang di bioskop Indonesia mulai September 2025 dan sedang dalam tahap negosiasi untuk rilis terbatas di Netflix Asia serta pemutaran di Tokyo Film Festival.
Prilly disebut menjadi kandidat kuat untuk nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2025 mendatang.
Kesimpulan
Performa Prilly Latuconsina dalam Bayangan Luka membuktikan bahwa ia adalah aktris berani dan multitalenta yang siap menantang batas akting dan genre. Dari bintang remaja menjadi ikon perfilman berkualitas, Prilly kini berada di puncak transisinya sebagai aktris internasional Indonesia.