
Bogor, 9 Agustus 2025 – Fenomena langka kembali terjadi di Kebun Raya Bogor. Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) yang menjadi koleksi kebanggaan lembaga konservasi tersebut mekar sempurna, menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Bunga bangkai yang mekar kali ini memiliki tinggi hampir 2,3 meter, dengan kelopak berwarna ungu gelap dan bau menyengat khas yang tercium hingga radius puluhan meter. Mekarnya bunga ini merupakan peristiwa langka karena biasanya hanya terjadi setiap 3–7 tahun sekali.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Raden Hartanto, menjelaskan bahwa bunga ini mulai menunjukkan tanda-tanda mekar sejak tiga hari lalu. “Kami sudah memantau sejak kuncupnya membesar. Puncak mekarnya diperkirakan berlangsung selama 48 jam sebelum mulai layu,” ujarnya.
Pengunjung yang datang tak hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. Mereka memanfaatkan momen ini untuk berfoto dan mengunggahnya di media sosial, membuat fenomena ini semakin viral.
Salah satu pengunjung, Fitri (29), mengaku rela datang dari Bandung demi melihat langsung bunga langka tersebut. “Saya lihat di media sosial, langsung tertarik. Ternyata baunya memang luar biasa kuat,” katanya sambil tertawa.
Selain menjadi daya tarik wisata, peristiwa ini juga dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut siklus hidup Amorphophallus titanum. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk upaya pelestarian spesies yang terancam punah ini.
Pihak pengelola Kebun Raya Bogor memperkirakan jumlah pengunjung akan meningkat hingga 300% selama periode mekar berlangsung. Untuk menjaga keamanan dan kelestarian bunga, area sekitar diberi pagar pembatas dan dijaga oleh petugas.
Fenomena mekar bunga bangkai ini menjadi pengingat betapa kayanya keanekaragaman hayati Indonesia, sekaligus pentingnya menjaga dan melestarikan flora langka untuk generasi mendatang.